MEMPERHATIKANYANG MENDERITA Hari Minggu Biasa VI (11 Februari 2018) Hari Orang Sakit Sedunia Im 13:1-2,44-46; 1Kor ; Mrk 1:40-45 BACAAN hari ini berbicara tentang penyakit kusta. Apa arti penyakit kusta pada zaman Yesus? Hal itu menjadi jelas kalau memperhatikan yang dikatakan dalam Perjanjian Lama. Sampai saat ini pun penyakit ini masih ada. HariPenglihatan Sedunia. 09/10/2018. Setiap orang, mulai dari anak-anak hingga usia lanjut, dianjurkan untuk memeriksakan mata ke dokter spesialis mata setidaknya 2 tahun sekali. Gejalanya dapat berupa sakit kepala, nyeri leher, sakit pada bahu dan punggung, mata kering dan tegang, sulit fokus menatap kejauhan, dan pandangan menjadi Kasidi351 Hari Orang Sakit Sedunia Semua orang yang sakit segala usia, mereka yang telah berusia 60 tahun ke atas - Kasidi termasuk golongan ini, mereka yang masih muda tetapi akan melaksanakan tugas yang dapat membahayakan jiwa, dan siapa saja yang merasa sakit tidak hanya fisik tetapi juga batin, diundang untuk menerima sakramen yang Dalamrangka memperingati Hari Orang Sakit Sedunia yang jatuh pada 11 Februari, RS Panti Rapih gelar Healing Garden. Dalam rangka memperingati Hari Orang Sakit Sedunia yang jatuh pada 11 Februari, RS Panti Rapih gelar Healing Garden. Minggu, 17 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; HariOrang Sakit Sedunia. Hari Orang Sakit Sedunia ( World Day of the Sick) ditetapkan oleh Sri Paus Yohanes Paulus II dan mulai dirayakan pada 11 Februari 1993. Tema peringatan tahun 2022 : Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati (Luk. 6:36). jdWZGYV. Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi! Saya berterima kasih kepada Presiden, Pastor Virginio Bebber, atas sambutannya, dan saya menyambut Anda semua. Saya menyambut Direktur Kantor Pelayanan Pastoral Kesehatan Konferensi Waligereja Italia. Saya berbahagia bertemu dengan Asosiasi Anda, yang terlibat dalam pengelolaan struktur kesehatan yang diilhami oleh Kristiani, sebanding dengan penginapan Orang Samaria yang Baik Hati … Lanjutkan membaca Sapaan Paus Fransiskus kepada Para Anggota Asosiasi Religius Institut Sosial dan Kesehatan Italia ARIS “Rawatlah Dia” Belas Kasih sebagai Reksa Penyembuhan Sinodal 11 Februari 2023 Saudara-saudari terkasih! Sakit merupakan bagian dari kondisi manusiawi. Tetapi, jika sakit itu ditanggung dalam kesendirian dan terabaikan, tanpa perhatian dan belas kasih, tentu dapat menjadi tidak manusiawi. Saat kita berjalan bersama, tidak jarang seseorang merasakan sakit, harus berhenti karena kelelahan atau beberapa kejadian yang … Lanjutkan membaca Pesan Paus untuk Hari Orang Sakit Sedunia ke-31 PESAN BAPA SUCI PAUS FRANSISKUS untuk HARI ORANG SAKIT SEDUNIA KE-30 11 Februari 2022 “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati” Luk 636 Dalam perjalanan kasih, mendampingi mereka yang menderita Saudara dan saudari terkasih, Tiga puluh tahun yang lalu, Santo Yohanes Paulus II mencanangkan Hari Orang Sakit Sedunia untuk mendorong … Lanjutkan membaca Pesan Paus untuk Hari Orang Sakit Sedunia ke-30 Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus Untuk Hari Orang Sakit Sedunia XXIX Tahun 2021 “Hanya satu Gurumu dan kamu semua adalah saudara” Mat 23 8 Relasi yang didasarkan pada rasa percaya memandu perawatan orang sakit Saudari dan saudara terkasih, Perayaan Hari Orang Sakit Sedunia ke-29 pada 11 Februari 2021, saat peringatan Santa Perawan Maria Lourdes, merupakan kesempatan untuk mencurahkan perhatian khusus kepada orang … Lanjutkan membaca Pesan Paus untuk Hari Orang Sakit Sedunia XXIX Tahun 2021 08 Februari 2020 Hari ke-2 “Jogja Friendship” Hari kedua siang hari setelah makan, para remaja diajak berkumpul dalam sesi pendek, men-sharing-kan pengalaman outbond mereka. Kemudian panitia membagikan tema untuk Pentas Seni malam nanti. Setiap kelompok yang ada diminta untuk secara bergantian menampilkan ide dan kreativitas melalui nyanyian, tarian, drama maupun puisi yang disesuaikan dengan tema … Lanjutkan membaca Kami Siap Diutus! HARI ORANG SAKIT SEDUNIA KE-28 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” adalah tema Hari Orang Sakit Sedunia, yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2020. Dalam merawat yang sakit, Paus Fransiskus mendorong kehangatan humanis bagi para petugas kesehatan dan pendekatan secara personal sebagai pribadi Kristus, seperti Orang … Lanjutkan membaca “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” Paus Francis mengatakan dia berdoa untuk para korban dan untuk semua orang yang terkena dampak virus corona yang menyebar di China dan untuk komitmen bangsa-bangsa lain untuk mengendalikan dan memerangi epidemi ini. "Saya ingin dekat dan berdoa untuk orang-orang yang sakit karena virus yang telah menyebar ke seluruh Tiongkok," kata Paus Fransiskus setelah berdoa pada … Lanjutkan membaca Paus Fransiskus Berdoa bagi Mereka yang Terkena Dampak Virus Corona Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus Untuk Hari Orang Sakit Sedunia XXVIII 11 Februari 2020 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” Mat. 1128 Saudari-saudara terkasih, Kata-kata Yesus, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” Mat. 1128, mengarah pada jalan … Lanjutkan membaca Pesan Paus untuk Hari Orang Sakit Sedunia 2020 – Dalam beberapa tahun terakhir ini, di paroki kami selalu dirayakan Hari Orang Sakit Sedunia. Apa tujuannya? Selain ajakan untuk lebih banyak memperhatikan dan berdoa bersama untuk orang sakit, apakah iman kita mempunyai andil dalam penyembuhan? Veronika Irmawati, 085233207xxx Pertama, pada 13 Mei 1992, Paus Yohanes Paulus II menetapkan 11 Februari sebagai Hari Orang Sakit Sedunia HOSS dan mulai dirayakan pada 11 Februari 1993. Penetapan ini hanya berjarak setahun setelah dia didiagnosa menderita penyakit Parkinson pada awal 1991. Menurut Bapa Suci Yohanes Paulus II, HOSS dibaktikan sebagai “hari khusus untuk doa dan berbagi, untuk mempersembahkan penderitaan kita”. Tujuan itu kemudian dirinci, yaitu 1 mengingatkan umat beriman untuk berdoa secara khusyuk dan tulus untuk mereka yang sakit; 2 mengundang semua orang Kristiani untuk merefleksikan dan menanggapi penderitaan manusia; 3 mengakui dan menghormati semua orang yang bekerja dan melayani dalam bidang kesehatan dan berbagai pemerhati kesehatan. Kedua, bersama dengan ajakan untuk solider dan peduli kepada orang sakit, HOSS juga gencar mengajak umat menyadari peran iman, baik dalam menghadapi penderitaan dan sakit, maupun dalam proses penyembuhannya. Kita selalu diingatkan bahwa mukjizat-mukjizat Yesus masih terus terjadi, melalui kehadiran-Nya dalam sakramen-sakramen, terutama melalui sakramen-sakramen penyembuhan Rekonsiliasi dan Pengurapan Orang Sakit, dan secara khusus melalui Sakramen Ekaristi. Penetapan Pesta Bunda Maria dari Lourdes, 11 Februari, sebagai HOSS membawa pesan iman ini. Penyembuhan dan mukjizat yang terjadi di Lourdes membuktikan, bahwa mukjizat penyembuhan masih terjadi, terus terjadi dan akan terjadi. Semua itu terjadi karena iman. Maka kata-kata perwira yang digunakan dalam liturgi Ekaristi sebelum komuni, adalah ungkapan iman yang nyata, bukan sekadar pelengkap liturgis “Ya Tuhan saya tidak pantas, Tuhan datang pada saya, tetapi berkatalah saja, maka saya akan sembuh”. Apa yang terjadi di Lourdes, bisa terjadi juga di manapun di seluruh dunia, jika kita sungguh beriman seperti perwira itu “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya” Mat 813. Ketiga, pemilihan tanggal 11 Februari juga punya makna mengikutsertakan Bunda Maria dalam permohonan akan kesembuhan. Seperti halnya dalam perkawinan di Kana, permohonan yang dibawa bersama Bunda Maria dan melalui Yesus, akan didengarkan oleh Allah Bapa. Kita diundang untuk meniru iman Maria yang luar biasa pada Yesus, yaitu ketika Maria meminta para pelayan, untuk melakukan apa saja yang diperintahkan Yesus, meskipun Yesus mengatakan “Saat-Ku belum tiba.” Yoh 2 4-5. Peran Bunda Maria sebagai Ibu yang peduli pada anak-anaknya, mendapatkan penekanan dalam tema HOSS tahun 2018 ini, yaitu “Mater Ecclesiae Ibu, inilah anakmu! Inilah ibumu! Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya’” Yoh 1926-27. Sebagai ibu, Bunda Maria pasti tidak akan membiarkan anak-anaknya berada dalam kesulitan dan penderitaan. Seperti dalam perkawinan di Kana, Bunda Maria akan membawa kebutuhan-kebutuhan kita, melalui Yesus kepada Allah Bapa. Keempat, dalam pesan Bapa Suci yang diterbitkan setiap tahun dalam rangka HOSS, tak henti-hentinya para Bapa Suci, menekankan secara khusus tugas Gereja untuk memberikan sakramen-sakramen penyembuhan, yaitu Sakramen Rekonsiliasi dan Pengurapan Orang Sakit, yang umumnya mencapai puncaknya dalam Ekaristi. Dimensi penyembuhan riil dari sakramen-sakramen inilah yang perlu ditekankan kembali. Gereja melanjutkan kepedulian Yesus Kristus kepada orang sakit, dan melalui kuasa penyembuhan dari sakramen-sakramen itu, Yesus terus hadir dan bekerja di tengah-tengah umat. Petrus Maria Handoko CM

hari orang sakit sedunia 2018